Jumat, 03 November 2017

Setiap orang memiliki masal lalu dan masa depan yang sangat berbeda beda, dan tidak semua juga yang melewatinya dengan bahagia, selalu tertulis dalam catatan diri dan perjuangan bahwa aku harus mampu jadi yang terbaik. Demikian lah suatu prinsip yang dibawakan oleh seorang gadis lugu yang sejak dulu penuh liku liku hidup yang dilaluinya. Dilahirkan disebuah kota kecil, hidupnya terasa sangat bahagia ketika keluarganya hidup rukun dan damai. Namun pada suatu ketika sebuah suratan kehidupan berkata lain, semenjak seorang ayah yang telah terbilang sukses di perjuangan hidupnya, untuk menghidupi keluarganya namun perlahan lahan seolah lupa daratan, mengikuti perkembangan dunia dan terjerat di kehidupan kota, hingga akhirnya sang istri jatuh sakit, namun dalam keaadan itu sang suami tidak menghiraukan masalah serius yang dialamai istri tercintanya, hingga akhirnya meninggalkan suaminya dan kedua putrinya yang masih lugu dan cantik itu.
Setelah kepergian Ibunya kedua putrinya dibawa bersama ayah meninggalkan kota bersejarah itu, namun dalam kurun waktu hal itu semakin merobek hati kedua gadis malang itu, ayahnya menitipkan kedua anaknya pada sanak keluarganya dan kembali merajut mimpiimpinya di kota itu.
Hari terus berjalan dan hidup terus menantang, dalam keadaan itu putri yang ditinggalkan ibunya itu harus tetap dalam perjuangan, hatinya selalu termenung meminta tuntunan dari sang pencipta. Hingga suatu ketika kedua kakak beradik ini terpisah oleh jarak, yang dulu mereka tinggal bersama kini niat baik juga yang memisah, seorang keluarga mengasuh dan menjadikan adiknya menjadi seorang anak yang begitu penuh kasih kepada adiknya,
Tahun tahun mereka lewati dengan penuh panggung percobaan dunia. Kini adiknya telah memiliki ibu yang sebagaimana menganggapnya anak kandung, pilu itu tertutup oleh oleh cobaan dunia, semangat kerja keras dan motivasi dalam diri adik nya tak pernah putus, bahkan mengalahkan kelemahanya. seorang kakak mampu melanjutkan hidupnya bagaikan deraian air sungai yang selalu tetap mengikuti gulir gulir kasih tanpa kasih seorang ibu kandung.
Jauh  telah jalan yang mereka lewati tidak menutupi semangat untuk terus berjuang mendapatkan hidup yang baik, Tuhan memberi jalan yang baik dan pelajaran yang baik buat kita. tidak ada tempat untuk mengeluh selain melangkah dan terus menghadapi, dari pada harus diam merenungi masa lalu, karna setiap cobaan dari tuhan adalah pelajaran tentang penguatan bagi mereka. tidak mengeluh dan tidak menyerah walau terkadang disaat saat tertentu wajahnya dihiasi mata berkaca kaca dan merindukan sesosok orang tua, tetapi mereka tidak pernah terlihat terpuruk dan bahkan semangat nya semakin luar biasa.

Kini mereka selalu terpisah oleh waktu dan jarak namun kasih sayang mereka tak pernah pudar, hingga kini langkahnya tak pernah terhenti oleh kabut kalbu masah lampau tetapi semakin menjadikan keduanya menjadi orang yang berwibawa tinggi, akan kah suatu saat hidup mampu membendung senyum lebar dan iklas bagi mereka?
Biarlah waktu yang menjawab, karena segalanya hanya petunjuk Tuhan yang akan menjadikan mereka menjadi sosok yang lebih kuat.



0 comments:

Posting Komentar

TENTANG KAMI


 

Entri yang Diunggulkan

UMPASA MANDOK HATA SIAN NAPOSO

BTemplates.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Popular Posts