Jumat, 02 Maret 2018


MERAJUT DIRI DALAM SENI

bersama sanggar seni Parsaulian GPSB BATAK

        Sebuah perjalan panjang telah dilalui sejak sanggar seni PARSAULIAN GPSB BATAK resmi dibuka diwilayah tomok. sanggar yang sangat cenderung digunakan anak anak untuk menggali ilmu budaya terlebih untuk seni tradisi dan kreasi. dalam prinsipnya sanggar seni ini tidak mengkreasikan secara mutlak alat musik dan musik tradisi batak. namun akan tetap menjaganya dalam filosofi habatahonya.
         Kebersamaan dalam melakukan sesuatu hal adalah yang utama. sanggar parsaulian GPSB batak telah mampu mengkomunikasikan harta alam dan harta wisata yang ada disekitar anak didik sanggar. belajar menyatukan diri dengan alam, menyatukan diri dengan budaya, menyatukan diri dengan orang tua dan menyatukan orang tua dengan anak. berawal dari pertunjukan sebuah seni dan keberhasilnya sanggar gpsb kemudian berjalan membawa anak untuk berjiwa lebih kreatif berbudaya.
          Sekitar 70 orang peserta yang telah bergabung dalam sanggar seni ini yang dimulai digagas oleh Eldiska sijabat, Dyani tami sijabat, Agus diratno bakkara, widya sinaga, rafles sijabat, Dumaris sitohang dan Parulian sihombing. bersamaan dengan itu banyak pihak yang turut serta untuk mendukung berjalanya roda organisasi sanggar ini. Dalam kariernya sanggar ini masih tercatat sebanyak dua kali melakukan pertunjukan. Pertunjukan pertama sekalinya dilakukan dalam rangka menyambut HUT RI ke 72 pada tanggal 16 agustus 2017 dan dilanjutkan dalam rangka merayakan tahun baru 2018 pada tanggal 3 januari 2018. kegiatan kegiatan yang dipentaskan dalam pertunjukan tersebut adalah berbagai kesenian Batak Toba.
          
       Dalam hal berkarya dan berbuat sanggar Seni ini juga telah melakukan pembenahan lingkungan yakni dengan gotong royong bersama yang dilaksanakan atas izin kepala desa Tomok. kegiatan tersebut mengajak anak anak berperan dalam kebersihan lingkungan khusunya Tomok Sekitarnya. selain dalam Kebersihan Sanggar ini Juga sangat berperan aktif dalam mengikuti upacara adat batak dalam hal upacara adat pemberkatan pernikahan dan upacara adat kematian. dalam acara upaca adat tersebut sanggar ini menunjukkan diri di hadapan masyarkyat yang dapat sebagai tamu undangan dan dapat juga sebagai panumpahi (pembantu / parhobas). tujuannya adalah anak anak sanggar menjadi mengerti aturan aturan adat di masyarakyat.

          Kemudian, sanggar ini juga sangat berperan aktif menjalin komunikasi dengan orangtua anak didik. dalam kegiatan kegiatan sanggar orang tua berhak menyuarakan dan memberi masukan kepada tim panitia atau pengelola sanggar dengan tujuan yang lebih baik. sehingga nantinya didapatkan kesepakatan terbaik untuk Kegiatan sanggar. pada tanggal 18 februari 2018 tim sanggar mengajak anak anak sanggar untuk menjejaki dan mengenal benda benda batak jaman dahulu, baik dari segi benda yang bersejaran dan benda benda seni, kunjungan ini dilakukan di Museum Batak TB SILALAHI CENTER. usai berkeling dan mendapatkan penjelasan penjelsan tentang ilmu budaya batak yang terkandung dalam benda yang dilihat para anak anak sanggar.
        
       Setelah melakukan perjalan mengelilingi museum TB SILALAHI para anak anak juga diajak untuk melakukang games dalam rangka mempererat persatuan setiap individu sanggar. tidak hanya anak didik yang diajak untuk refresing games yang disediakan panitia. tetapi parang orang tua dan bahkan pengelola sanggar pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dikonsep. yang menjadi tujuan utama dalam kegiatanya adalah membangun pribadi yang sangat kuat dengan kepercayaan diri yang mapan dan mampu bekerjasama antar tim. dan berharapnya suatu saat mereka menjadi anak anak yang cerdas dan tidak melupakan budayanya sendiri. selain itu orang tua juga lebih melihat hal positif dari anak anaknya dan orang tua dapat lebih dekat dengan anak. setelah selesai games tersebut, kegiatan ditutup dengan merajut dilim dalam alam dengan merasakan kesejukan jiwa yang diberikan oleh alam danau toba.
          sanggar Seni PARSAULIAN GPSB Batak masih akan terus berkarya dan secara perlahan mengajak masyarakyat untuk mengembalikan nilai nilai luhur budaya yang sudah mulai memunah khususnya di daerah tomok. pengelola juga berharap akan adanya hasil yang positif bagi anak anak dalam mewuzudkan cita cita menuntut ilmu dan tetap mempertahankan budaya leluhur.

Related Posts:


0 comments:

Posting Komentar

TENTANG KAMI


 

Entri yang Diunggulkan

UMPASA MANDOK HATA SIAN NAPOSO

BTemplates.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Popular Posts