Minggu, 25 Maret 2018
Maret 25, 2018
SPSNEWSproduct
1 comment
Melalui jalan lintas sumatera hingga akhirnya tiba di Siraituruk kec.porsea berkumpul di rumah seni naposo batak yang merupakan salah satu rumah untuk pengembangan minat dan bakat tentang budaya batak yang digagas oleh Tunas Naimbaru Naposo Bulung Parmalim Hutatinggi Laguboti. Setelah berkemas untuk mengikuti ulaon mararisabtu, naposo Tunas Naimbaru yang tergabung antara Dewan Pengurus Pusat (DPP) dengan Dewan Pengurus Wilayah Tobasa bersama sama melakukan ulaon mararisabtu di Hutatinggi Laguboti.
Berselang beberapa jam setelah usai mengikuti ibadah (mararisabtu) bersama sama melakukan perjalan menuju Bakkara, sebagian muda mudi parmalim ini mengendari sebuah minibus yang di iringi dengan sepeda motor. Setelah melakukan perjalan berjam - jam rombongan Tunas Naimbaru di sapa oleh dingding bukit berbatu yang sangat terjal sebelum tiba di kampung bakkara kec.baktiraja kab.humbang hasundutan.
Kedatangan rombongan Tunas naimbaru disambut hangat oleh pengelola Istana Raja Sisingamangaraja XII. Sembari bertanya kepada pimpinan Tim rombongan Tunas naimbaru.
Maradu naipospos, selaku ketua umum Tunas Naimbaru menjelaskan maksud kedatangannya. Sattabi raja nami hami naro sian Tunas Naimbaru Naposo Bulung Parmalim Hutatinggi Laguboti ima naneng marsakkap disiala naung gok 60 taon tunas naimbaru, di ari parjongjongon i hami na naeng mangulahon di luat on jala naeng mangurupi paunehon bona pasogit ni Raja I, ujarnya dalam bahasa batak Toba (permisi pak kami datang dari Tunas Naimbaru Napottian Raja Sisingamangaraja yang dihiasi ornamen gorga batak yang seolah menyambut Rombongan Tunas Naimbaru secara keseluruhan.
Selesai acara makan bersama Tunas Naimbaru melakukan warnasari tentang rencana dan kemajuan tunas naimbaru dan program program yang ingin dijalan baik DPP maupun DPW sembari menunggu tiup lilin untuk tunas naimbaru dalam ulang tahun yang ke 60. Usai seremonial hari ulang tahun kegiatan dilanjutkan ke esokan harinya. Minggu 25 maret dimulai kebersihan pekarangan istana dan rumah bolon yang ada di lokasi. Sekitar 3 jam berlangsung rampung, naposo tunas naimbaru melakukan seremonial jiarah untuk Raja Sisingamangaraja namun sebelum memulai seremonial tersebut, pengelola istana yakni amang sinambela memberi ulos sebagai cendramata apresiasi atas gagasan tunas naimbaru yang sebelumnya tidak pernah terjadi di istana raja Sisingamangaraja. Harapan beliu melalui ketua umum Tunas Naimbaru agar kiranya kegiatan ini dapat berlanjut dan dihari kemudian naposo Tunas Naimbaru semakin berjuang untuk pengenalan dan pelestarian situs situs peninggalan budaya terlebih yang mengandung makna dan sejarah yang sangat tinggi. Di umur Tunas Naimbaru yang sudah dapat tergolong tua dan tunas naimbaru pun semakin serius dan berkontribusi untuk pelestarian budaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga semakin berkembang untuk kedepannya. HORAS!
BalasHapus